JAKARTA. Masyarakat Indonesia membutuhkan layanan pengiriman uang antarnegara yang murah dan tidak membutuhkan waktu lama, menurut riset yang disusun oleh lembaga survei independen Jajak Pendapat (Jakpat).
Sebanyak 70% responden dari riset tersebut mengaku tingginya biaya pengiriman menjadi salah satu kesulitan terbesar, dalam melakukan transfer uang ke luar negeri. Sebanyak 77% responden merasa waktu tunggu terkirimnya dana ke luar negeri cukup lama dan 71% responden merasa transparansi biaya transfer cukup rendah.
Padahal, saat ini cukup banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan jasa pengiriman uang antar negara. “Dari data kami,k hampir enam puluh persen responden menggunakan jasa remitansi untuk transfer uang kepada keluarga atau pasangan mereka,” kata Head of Indonesia Expansion Wise Elian Ciptono, menanggapi hasil riset tersebut.
Oleh karena itu, Ciptono mengaku pihaknya terus berusaha menyediakan layanan pengiriman uang antar negara yang lebih murah dibandingkan dengan melalui bank. “Misi kami di Wise adalah menyediakan layanan transfer uang internasional yang murah, cepat, nyaman, dan transparan untuk semua pelanggan kami.
Sebagai informasi, Wise adalah salah satu layanan penyedia remitansi global. Layanan yang diluncurkan pada 2011 ini telah menjangkau lebih dari 80 negara di dunia dan telah dipakai oleh 10 juta orang. (KR)