JAKARTA. PT Ulima Nitra Tbk, perusahaan jasa pertambangan asal Sumatera Selatan dengan aset sebanyak Rp539,7 miliar, akan menggalang dana hingga Rp35,4 miliar dari penawaran umum saham perdana atau IPO pekan depan.
Menurut surat resmi yang ditandatangani Direktur Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Syafruddin, Ulima Nitra telah mendaftarkan 300 juta unit saham ke dalam penitipan kolektif. Seluruh unit saham tersebut memiliki nilai nominal Rp2 per lembar dan harga penawaran Rp118 per lembar.
Masa penawaran umum saham Ulima Nitra akan berlangsung pada 2-4 Maret 2021. Distribusi saham secara elektronik akan dilakukan pada 5 Maret 2021 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 8 Maret 2021.
Seperti diberitakan idnfinancials.com pertengahan Februari 2021 kemarin, total saham yang akan ditawarkan oleh Ulima Nitra sesuai dengan rencana awal yaitu 9,56% dari saham ditempatkan dan disetor penuh. Dari seluruh saham yang ditawarkan sebanyak 9,63 juta lembar atau 3,21% merupakan saham yang akan dialokasikan untuk karyawan atau ESA.
Ulima Nitra menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. Dalam prospektus IPO, Ulima Nitra akan menggunakan seluruh dana dari IPO untuk modal kerja dan ekspansi usaha.
Sebagai informasi, Ulima Nitra juga akan menerbitkan saham baru senilai Rp40 miliar, dalam rangka konversi utang menjadi saham untuk PT Surya Fajar Corpora (SFC). Menurut data idnfinancials.com, Surya Fajar Corpora adalah pengendali saham PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN). (KR)