JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI, membukukan pertumbuhan laba bersih 75,53% secara year-on-year pada 2021 menjadi sebesar Rp32,22 triliun.
Pertumbuhan laba bersih BRI ditopang oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun sebesar Rp1.138,74 triliun, menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis. Sebanyak 63,08% dari total DPK berasal dari dana murah atau Current Account Savings Account (CASA).
Dari seluruh DPK yang dihimpun, BRI menyalurkan kredit sebanyak Rp1.043,87 triliun. Kredit untuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi penyerap kredit BRI sepanjang 2021, dengan proporsi 83,86% dari total kredit.
Sementara jumlah kredit yang disalurkan BRI untuk korporasi tercatat sebanyak Rp168,27 triliun dan kredit konsumer Rp389,23 triliun.
Total aset konsolidasian BRI per 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp1.678,10 triliun. Sebanyak Rp1.572,76 triliun merupakan jumlah aset bank only, yang mengalami pertumbuhan 10,62% yoy.
Pertumbuhan aset BRI juga diikuti dengan perbaikan kualitas aset, yang ditandai dengan rasio Non Performing Loan (NPL) Nett pada level 0,70% pada 2021. Sebelumnya pada tahun buku 2020, NPL Nett BRI berada pada level 0,80%. (KR)