JAKARTA - Aktivitas pasar saham, Selasa (15/11), diwarnai dengan jual beli fantastis saham PT Bayan Resources Tbk. Salah satu orang terkaya di Indonesia, Low Tuck Kwong, sebagai pemegang saham mayoritas, menjual 250 juta lembar BYAN, dan langsung ditadah oleh investor baru, United Overseas Bank Nominees (Private) Limited. Pembelian 251 juta lembar saham BYAN menjadikan perusahaan swasta asal Singapura ini langsung mengantongi 7,5% kepemilikan.
Meski demikian, pembelian saham paling besar justru datang dari Mallaca Trust Pte Ltd yang membeli saham PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII), sebanyak 268 juta. Kontan, pembelian ini makin mengukuhkan posisis Mallaca sebagai pengendali dengan 86,5% kepemilikan.
Pembelian lainnya dilaporkan oleh Kathrin Widjaja atas 21,5 juta lembar saham PT Lancartama Sejati Tbk (TAMA), dan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) yang melakukan buyback sebanyak 2,5 juta lembar.
Di sisi lain, langkah divestasi diambil oleh tiga pemegang saham mayoritas. Pertama, PT Panorama Tirta Anugerah sekali lagi menjual 60 juta lembar saham PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR). Lalu, PT Griyainsani Cakrasadaya, pengendali PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk, menjual 19,45 juta saham MIKA, sedangkan 7,8 juta saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dijual oleh PT Sinar Mas Cakrawala.
Dari divestasi investor asing, tercatat Archipelago Investment Pte Ltd melepas 9,7 juta saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan UOB Kay Hian (Hong Kong) kembali menjual 2,8 juta saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP). (KD)
Baca kabar Petunjuk Pasar terbaru hanya di IDN Financials!