Tujuan pelaksanaan PMHMETD II adalah untuk memenuhi modal inti minimum untuk tahun 2022 yang diatur dalam POJK 12/2020, sehingga modal inti Perseroan akan menjadi minimum sebesar Rp3.000.000.000.000,- (tiga triliun Rupiah) dan memperkuat struktur permodalan Perseroan.

Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD II setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan :

1. Sekitar 80% untuk tambahan modal kerja berupa penyaluran kredit
2. Sekitar 10% untuk investasi pada infrastruktur teknologi informasi dan sumber daya manusia terkait penambahan tenaga kerja dalam rangka pengembangan layanan perbankan digital; dan
3. Sisanya sekitar 10% untuk ekspansi usaha berupa pengembangan produk baru, antara lain tabungan digital dan deposito digital.

Keterangan lebih lanjut mengenai penggunaan dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD II dapat dilihat pada Bab II Penggunaan Dana yang Diperoleh dari Hasil Penawaran Umum di Prospektus.