TMAS bidik laba Rp900 miliar pada 2025
dalam 5 jam
TMAS targetkan laba sebesar Rp900 miliar didukung pertumbuhan pendapatan 5-10% pada 2025.
DEWA teratas di top net buy, BRMS di posisi runner up
dalam 7 jam
DEWA dan BRMS teratas di puncak top net buy seiring harga sahamnya turun pada penutupan transaksi.
Payout ratio mengecil, TMAS hanya bagi dividen Rp4 per lembar
dalam 5 jam
TMAS bagikan dividen sebesar Rp228,2 miliar atau Rp4 per saham dari laba bersih periode 2024.
NRCA jual 230.900 saham treasuri
dalam 5 jam
Realisasi penjualan saham treasuri NRCA di bawah 1% dari total alokasi saham.
Holding operasional Danantara terima 64,33% saham pemerintah di ADHI
dalam 4 jam
Pemerintah tetap menjadi pemegang saham pengendali ADHI melalui BKI.
Holding operasional Danantara terima 52% saham BMRI
dalam 5 jam
Pemerintah resmi mengalihkan 52% saham Seri B BMRI kepada holding operasional Danantara.
Saham MIKA masuk radar UMA, ini alasan BEI
dalam 4 jam
Bursa memasukkan saham MIKA dalam kategori UMA, karena adanya pola transaksi yang tidak biasa.
Chandra Asia Pacific jadi investor SSIA baru
dalam 3 jam
Beli 250 juta SSIA, Chandra Asia kendalikan 5,33%.
Danantara umumkan struktur organisasi, ini daftar lengkapnya
dalam 3 jam
Danantara tidak hanya mengandalkan SDM dari dalam negeri, tetapi juga sejumlah pakar internasional.
KAQI merosot drastis usai IPO, BEI suspensi saham hari ini
dalam 3 jam
KAQI mengalami penurunan harga signifikan, BEI akhirnya suspensi perdagangan saham.
Biro Klasifikasi Indonesia miliki 64,653% saham di GIAA
dalam 3 jam
Pemerintah mengalihkan saham di sejumlah emiten BUMN ke BKI, operational holding BPI Danantara.