JAKARTA. Pemerintah Indonesia berusaha menjajaki kerja sama perdagangan dengan sejumlah negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia, menyusul perlambatan ekonomi global akibat pandemi covid-19.
Agus Suparmanto, Menteri Perdagangan, mengatakan para pelaku bisnis Indonesia bersama sejumlah negara di Amerika Latin dan Karibia dapat saling meningkatkan kerja sama perdagangan di masa pandemi covid-19. “Kita harus dapat mengubah momentum krisis akibat pandemi ini menjadi kesempatan dalam meningkatkan kinerja perdagangan,” kata Suparmanto lewat keterangan resmi.
Menurut Suparmanto, Amerika Latin dan Karibia merupakan kawasan yang cukup menjanjikan bagi Indonesia untuk meningkatkan kinerja dagang. Potensi ekspor Indonesia ke Amerika Latin dan Karibia pada 2019 lalu, menurut Suparmanto, telah mencapai US$944,5 miliar. Namun nilai ekspor Indonesia ke Amerika Latin dan Karibia pada 2019 hanya sebesar US$3,8 miliar.
Parahnya, neraca dagang Indonesia dengan negara-negara di Amerika Latin dan Karibia mengalami defisit US$1,6 miliar, selama Januari-Agustus 2020. Di periode ini, pangsa pasar ekspor Indonesia ke Amerika Latin dan Karibia pun hanya 0,42%, lebih rendah dari Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Singapura. (KR)