JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) tengah fokus untuk menggenjot kembali proyek Terminal Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok. Proyek ini seharusnya rampung sebelum 2020, tetapi mengalami penundaan.
Sebagai informasi, kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok sudah di atas 70 persen. Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, apabila kapasitas pelabuhan utama sudah mencapai 70 persen, maka perlu ada penambahan kapasitas lewat terminal baru.
Melansir dari Bisnis, Pelindo menargetkan proyek terminal tersebut sudah masuk ke tahap konstruksi pada akhir bulan ini. Pembangunan dimulai untuk Terminal Container 2 senilai Rp4 triliun, terminal produk 1 dan sebagian lahan reklamasi terminal kontainer 3.
Rencananya, terminal Kalibaru ini akan difokuskan untuk peti kemas, termasuk produk minyak dan gas skala besar. Proyek Kalibaru ini akan mencakup pembangunan New Priok Container Terminal Two (CT2) dan New Priok Container Terminal Three (CT3) serta area untuk Produk Terminal 1 (PT1) dan Product Terminal 2 (PT2). (LM)