JAKARTA. Kepemilikan saham PT Equity Development Investment Tbk. (GSMF) di PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) mengalami dilusi menjadi 34,77% (8,336 miliar saham) dari posisi September 2022 sebesar 50,61% karena GSMF sebagai induk perusahaan tidak mengamil porsi dalam gelaran penawaran terbatas atau rights issue belum lama ini.

Manajemen Bank Ganesha dalam keterbukaan informasi Perseroan Selasa (3/1/2023) dilusi tersebut menyeret berkurangnya kepemilikan Equity Global International Limited selaku pemegang saham pengendali GSMF menjadi 10,01%. Manajemen juga mengungkapkan pemegang saham lain yang kepemilikannya terdilusi adalah UOB Kay Hian Pte. Ltd. yang per September 2022 sebesar 8,43% terdilusi menjadi 5,79%.

Bank Ganesha dalam prospektus mengumumkan bahwa para Pemegang Saham yang tidak mengambil bagian atas HMETD yang menjadi haknya akan terkena dilusi kepemilikan sebesar maksimum 31,29%,, tulis manajemen Bank Ganesha dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (4/1/2023).

Dalam aksi korporasi rights issue tersebut, Bank Ganesha (BGTG) menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Dengan rights issue itu, Bank Ganesha kini telah  memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp3 triliun sebagaimana ditetapkan OJK. (AM)