BUMI - PT. Bumi Resources Tbk

Rp 115

-7 (-6,00%)

JAKARTA - Pada Rabu (4/1), volume bersih perdagangan investor asing turun drastis dibanding hari sebelumnya, mencapai minus 421,20 juta lembar. Angka ini dihasilkan dari selisih 2,19 miliar saham yang dijual asing, dan pembelian asing yang hanya sekitar 1,77 miliar lembar. Volume bersih paling tinggi kali ini dicatat oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di angka 37,01 juta lembar, dengan pembelian asing sebesar 44,22 juta lembar. Sementara itu, volume bersih paling minus kembali dipegang oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan -159,57 juta, setelah asing menjual saham GOTO sebanyak 867,95 juta lembar.

Pembelian asing atas saham emiten-emiten lain dalam daftar top-buy terlihat konsisten di kisaran 30 juta lembar. Persis di bawah ANTM, saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) mencatat volume bersih 32,39 juta lembar, dengan volume penjualan 38,49 juta. Setelah itu, investor asing juga belanja 32,38 juta saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) dan 34,25 juta saham PT PAM Mineral Tbk (NICL). Kedua emiten tersebut mencapai volume bersih di angka 26-27 juta lembar. Lalu, sebanyak 21,45 juta saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ikut diboyong investor asing.

Dari sisi divestasi asing, saham yang juga banyak dilepas asing kali ini adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yaitu sebanyak 151,94 juta. Setelah itu, para pemodal asing juga menjual 47,47 juta saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Menariknya, baik saham BUMI maupun GIAA melaporkan volume bersih yang mirip di angka minus 47 juta lembar. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga cukup banyak dijual kali ini, mencapai 76.845.000 lembar, namun volume bersihnya ‘cuma’ minus 38,88 juta lembar. Terakhir, pemodal asing juga melepas 45,63 juta saham PT MNC Energy Investments Tbk (IATA). (KD)

Perbarui berita investasi asing hanya di IDN Financials