Hassana Boga Sejahtera incar dana hingga Rp61,2 miliar lewat IPO
JAKARTA. PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), produsen makanan untuk bayi, akan melepas 510 juta lembar saham lewat Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jumlah saham yang dilepas setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh NAYZ setelah IPO. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp10 dan akan dilepas dengan harga penawaran Rp100 sampai dengan Rp120 per lembar.
Dengan asumsi harga penawaran saham Rp120 per lembar, NAYZ berpotensi meraup dana segar hingga Rp61,2 miliar.
Masa penawaran awal (book building) saham NAYZ dijadwalkan berlangsung pada 2-11 Januari 2023. Penawaran umum akan dilaksanakan pada 26-31 Januari 2023 dan pencatatan saham di BEI pada 2 Februari 2023.
Dalam prospektus yang telah disampaikan, NAYZ berencana mengalokasikan Rp4,21 miliar dana hasil IPO untuk pelunasan pembelian tanah di Bogor. Kemudian sebanyak Rp30 miliar akan dialokasikan untuk belanja modal dan sisanya dipakai sebagai modal kerja.
NAYZ telah menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO. Sementara itu penjamin emisi efek akan ditentukan dalam waktu dekat. (KR)