JAKARTA. PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menetapkan target pada anak usaha yaitu  PT Merdeka Battery Minerals (MBM) untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada awal tahun ini.

Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) Devin mengaku MBM akan meakukan IPO pada kuartal I-2023, meski dia belum bisa mengungkap detil target peroleham dana dan total saham dalam IPO. "Saya belum bisa diskusi lebih jauh," kata Devin kepada wartawan Kamis (26/1/2023).  MDKA adalah salah satu portofolio SRTG.

Komisaris Utama MDKA Edwin Soeryadjaya menyatakan MDKA sedang mempertimbangkan berbagai opsi pendanaan, termasuk IPO. MDKA akan mengumumkan lebih lanjut perkembangan rencana IPO MBM. Manajemen MDKA berharap IPO MBM akan menawarkan peluang bagi investor masuk ke perusahaan bahan baku baterai yang terintegrasi. MBM adalah anak usaha MDKA dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Merdeka Energi Nusantara sebesar 59,88%.

Menurut Erwin, MBM memiliki sumber daya nikel yang signifikan secara global dan saat ini mengoperasikan Tambang Mineral Cahaya Sulawesi yang memiliki sekitar 13,8 juta ton nikel dan 1,0 juta ton kobalt. MBM juga mengoperasikan smelter RKEF dengan total kapasitas 88.000 ton nikel dalam NPI per tahun. (AM)