Hassana Boga Sejahtera tetapkan harga penawaran IPO Rp100 per saham
JAKARTA. PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) telah menetapkan harga penawaran saham Initial Public Offering (IPO) pada Rp100 per lembar, tepat pada batas bawah harga penawaran awal (book building).
Dengan harga penawaran tersebut, NAYZ hanya akan memperoleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp51 miliar dari IPO. Sebelumnya, emiten yang memproduksi makanan untuk bayi ini, diperkirakan dapat menghimpun dana segar hingga Rp61,2 miliar jika menetapkan harga penawaran pada batas atas yaitu Rp120 per lembar.
Sebagaimana disampaikan idnfinancials.com sebelumnya, NAYZ akan melepas 510 juta lembar saham dalam IPO. Jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Masa penawaran umum akan berlangsung hingga Kamis, 2 Februari 2023 besok. Distribusi saham dijadwalkan pada 3 Februari 2023 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Februari 2023.
Dalam prospektus yang disampaikan, NAYZ berencana mengalokasikan sekitar Rp4,2 miliar dana hasil IPO untuk belanja odal berupa pembelian lahan. Kemudian sekitar Rp40 miliar dialokasikan untuk belanja modal pembangunan pabrik dan pembelian mesin, serta sisanya untuk modal kerja perseroan. (KR)