Bank Mandiri raup DPK Rp 1,49 kuadriliun
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1,49 kuadriliun di 2022, tumbuh 15,46% dari tahun 2021 sebesar Rp 1,29 kuadriliun.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri menyampaikan pertumbuhan DPK ditopang kenaikan dana Giro dan Tabungan. "Masing-masing tumbuh 31,2% dan 13,5% secara tahunan," katanya dalam siaran pers dikutip, Kamis (2/2).
DPK dalam Giro tercatat Rp 519,07 triliun, Tabungan dan Wadiah Rp 480,48 triliun, Deposito Berjangka Rp 296,57 triliun, dan Dana Syirkah temporer sebesar Rp 196,20 triliun.
Pada 2021, simpanan Giro tercatat Rp 399,79 triliun, Tabungan dan Wadiah Rp 422,31 triliun, Deposito Berjangka Rp 293,17 triliun, dan Dana Syirkah temporer sebesar Rp 176,90 triliun.
Bank Mandiri mencatatkan rasio current account saving account (CASA) 77,64%, tumbuh 365 basis poin (bps) di akhir 2022. Pertumbuhan itu melewati rerata industri perbankan. (LK)