JAKARTA - Di hari bursa terakhir bulan Januari, Selasa (31/1), perdagangan asing dikunci dengan total net foreign minus 358.475.500 lembar. Volume transaksi investor asing harian sendiri cukup stabil dengan saham dibeli sebanyak 2,53 miliar dan saham dijual sebanyak 2,60 miliar, sehingga membuat volume bersih kali ini tercatat minus 69.494.000 lembar saja. Dari daftar transaksi harian, saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) dibeli para investor asing dengan volume tertinggi, yaitu 308,03 juta lembar, sedangkan saham yang paling banyak dijual adalah dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yaitu sebanyak 714,82 juta. Volume bersih BIPI sendiri sebesar 263,05 juta, sedangkan GOTO minus hampir 300 juta lembar.

Selanjutnya, pembelian asing terbesar juga diraih oleh emiten penambangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan anak usahanya PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Investor asing tercatat membeli 165,25 juta BUMI dan 79,17 juta BRMS, dengan volume bersih masing-masing 118,94 juta dan 30,13 juta lembar. Selain itu, asing juga belanja 44,66 juta saham emiten pengelola rumah sakit PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) dan 27,24 juta saham emiten digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI). Kedua emiten mencatat volume bersih cukup tinggi, bahkan hampir sama dengan volume pembeliannya.

Di sisi lain, saham emiten perbankan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) malah cukup banyak dilepas para investor asing. Setidaknya 122,39 juta saham BBCA dijual, sehingga volume bersihnya minus 30,4 juta. Saham emiten minimarket PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menyusul dengan volume penjualan 77,55 juta, dan diikuti oleh penjualan 66,86 juta saham emiten penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Kedua emiten tersebut mendapat volume bersih sekitar –50 juta lembar. Terakhir, investor asing juga melepas 40,53 juta saham PT Wir Asia Tbk (WIRG), yang mencatat volume bersih sekitar -31 juta lembar. (KD)

Dapatkan berita investasi asing hanya di IDN Financials!