PTBA - PT. Bukit Asam Tbk

Rp 2.590

+10 (+0,39%)

JAKARTA - Volume bersih asing terperosok cukup dalam pada Selasa (7/2). Investor asing menjual 2,68 miliar dan membeli 1,94 miliar lembar saham, sehingga net foreign mencapai minus 739.625.900 lembar. Dua saham, yaitu GOTO dan CPRO, menjadi faktor terbesar munculnya angka tersebut. Saham GOTO dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, yang dijual asing sebanyak 1.202.196.900 menghasilkan volume bersih sebesar-569.591.900 lembar. Selanjutnya, sebanyak 112.529.800 lembar saham PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) turut dijual tanpa adanya pembelian, sehingga volume bersihnya pun minus dengan jumlah yang sama.

Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) juga masih ada di deretan top-sell dengan volume penjualan sebesar 102,29 juta lembar, dan volume bersih yang cukup rendah di minus 92,07 juta. Selanjutnya, investor asing juga menjual 68,39 juta PT PAM Mineral Tbk (NICL) dan 35,49 juta saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK). Keduanya pun menghasilkan volume bersih sekitar -35 juta lembar.

Sebaliknya, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) justru jadi yang terlaris kali ini. Sebanyak 105.317.000 lembar saham BBCA terjual ke asing, membuat volume bersihnya juga paling tinggi di angka 47,65 juta lembar. Angka ini disusul oleh saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang dibeli asing sebanyak 41,69 juta lembar dan juga 29,66 juta lembar saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Volume bersih ANTM tercatat sebesar 31,55 juta lembar, sedangkan BRPT hanya mencatat sekitar 23,52 juta. Terakhir, sebanyak 24,07 juta saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) dan 21,80 juta saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ikut ditambahkan ke kepemilikan asing, dengan volume bersih sedikit di bawah 20 juta lembar untuk kedua emiten tersebut.(KD)

Dapatkan berita investasi asing terbaru hanya di IDN Financials!