Adaro Energy siapkan dana Rp4 triliun untuk buyback saham
JAKARTA. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham, dengan alokasi dana yang disiapkan sebesar Rp4 triliun.
Manajemen ADRO menyampaikan jumlah saham yang akan dibeli tidak akan melebihi 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Tentunya dengan mengikuti ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sisa saham beredar setelah buyback saham paling sedikit adalah 7,5%.
Pembelian kembali saham akan dilaksanakan mulai 15 Februari 2023 besok, sampai dengan 3 bulan berikutnya atau 15 Mei 2023. “Jika dana yang dialokasikan untuk pembelian kembali saham perseroan telah habis dan/atau jumlah saham yang akan dibeli kembali telah terpenuhi, maka perseroan akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham,” tulis Manajemen ADRO.
Menurut data idnfinancials.com, ADRO sebelumnya telah melaksanakan buyback saham mulai 2021. Aksi buyback saham ini diperpanjang hingga 4 kali, serta diakhiri pada 15 Desember 2022. Selama periode buyback, perseroan telah membeli kembali 1 miliar lembar saham.
“Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan perseroan karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi,” jelas Manajemen ADRO.
Sebagai catatan, ADRO telah menunjuk 1 perusahaan efek untuk melaksanakan buyback saham. Mekanisme buyback saham akan dilakukan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pasar reguler. (KR)