ADMR - PT. Adaro Minerals Indonesia Tbk

Rp 1.315

+5 (+0,38%)

JAKARTA - PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) kisaran US$ 70 juta-US$ 90 juta di tahun ini.

Heri Gunawan, Direktur PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) menyampaikan capex itu hanya untuk batubara metalurgi, belum termasuk  capex untuk smelter aluminium. "Di 2023, perusahaan berencana memasuki sejumlah pasar baru dan meningkatkan volume penjualan ke pasar domestik," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (16/2).

Pada 2023, ADMR menetapkan target volume penjualan 3,8-4,3 juta ton batubara. Target itu sesuai dengan target volume penjualan batubara dalam jangka menengah sebanyak 6 juta ton per tahun.

Nisbah kupas (stripping ratio) ditetapkan 3,8 kali karena penambangan di PT Lahai Coal (LC) akan kembali dimulai. Nisbah kupas LC lebih tinggi dari nisbah kupas di PT Maruwai Coal (MC).

Tahun 2022, emiten ini mencatatkan nisbah kupas 2,81 kali, lebih tinggi dari nisbah kupas di tahun 2021 yang tercatat 2,14 kali. (LK)