INCO - PT. Vale Indonesia Tbk

Rp 3.670

-80 (-2,13%)

JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan penjualan sebanyak US$1,18 miliar pada tahun buku 2022, naik 24% dari penjualan tahun sebelumnya yang mencapai US$953,2 juta.

Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur INCO, menyampaikan kenaikan penjualan perseroan pada 2022 didukung oleh kenaikan harga realisasi rata-rata yang 35% lebih tinggi dari harga tahun sebelumnya. “Harga yang lebih tinggi ini tentunya membawa dampak positif bagi kinerja keuangan kami,” kata Eddy, lewat keterangan resmi.

Namun di sisi lain, kata Eddy, beban pokok pendapatan INCO meningkat hingga 23% menjadi US$865,9 juta pada 2022. Kenaikan beban pokok pendapatan ini disebabkan oleh tingginya harga bahan bakar dan batu bara.

Hal ini ikut menyebabkan produksi nikel dalam matte INCO hanya mencapai 60.090 metrik ton pada 2022. Volume produksi pada 2022 tercatat 8% lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Selain itu, turunnya volume produksi nikel pada 2022 juga dipengaruhi adanya proyek Pembangunan Kembali Tanur 4. “Berhubung proyek telah selesai, kami optimis dapat mencapai volume produksi yang lebih tinggi pada tahun 2023,” ungkap Eddy.

Dengan kenaikan penjualan tersebut, INCO berhasil membukukan laba bersih sebesar US$200,4 juta pada tahun buku 2022. Ini lebih tinggi dari laba bersih tahun sebelumnya, yang mencapai US$165,8 juta. (KR)