ADRO - PT. Adaro Energy Indonesia Tbk

Rp 3.750

+70 (+2,00%)

JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) kisaran US$ 500 juta-US$ 600 juta di tahun ini.

Diketerbukaan informasi dikutip Jumat (17/2), Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyampaikan capex dialokasikan untuk bisnis dan jasa pertambangan, termasuk jasa logistik. "Belanja modal tidak termasuk untuk proyek transformasi bisnis di Kalimantan Utara (Kaltara)," katanya.

Proyek di Kaltara yang belum dianggarkan dalam capex antara lain, smelter aluminium dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
 
Tahun ini, penjualan batubara ditargetkan 62 juta-64 juta ton, yang terdiri atas 58 juta-60 juta batubara termal dan 3,8 juta-4,3 juta ton batubara metalurgi dari PT Adaro Minerals Tbk (ADMR).

Untuk target nisbah kupas (stripping ratio) ditetakan 4,2 kali, naik dari 2022 sebesar 3,75 kali. (LK)