JAKARTA - Kamis (16/2), transaksi penjualan saham oleh investor asing didominasi oleh saham GOTO dan GIAA. Sebanyak 1.720.823.900 lembar saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dilepas oleh pemodal asing, disusul dengan 556.462.200 lembar saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Kedua emiten inipun mencatat volume bersih sangat rendah, mencapai -928.278.100 lembar GOTO dan -473.821.800 GIAA, yang lalu menyumbang hampir keseluruhan minusnya net foreign kali ini, yaitu sebesar -1.579.569.400 lembar. Total transaksi pembelian asing sendiri tercatat sebesar 1,88 miliar, sedangkan volume total saham dijual menyentuh angka 3,46 miliar lembar.

Selain itu, rendahnya net foreign juga diakibatkan oleh penjualan 88,43 juta saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan volume bersih -35,48 juta lembar. Saham dua emiten lain lalu dijual investor asing masing-masing sebanyak 32 juta lembar, yaitu PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Akhirnya, volume bersih BCAP pun ditutup di -31,42 juta, sedangakan ACES mencatat -29,81 juta lembar.

Di sisi lain, belanja asing tidak terlihat signifikan. Volume saham yang paling laris dibeli asing pun bahkan tidak sampai 50 juta lembar. Hanya sebanyak 49,75 juta lembar saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan 33,49 juta saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dibeli oleh investor asing, sehingga BBRI mendapat volume bersih 22,05 juta lembar, sedangkan MEDC sekitar 26,65 juta. Dua emiten selanjutnya lalu meraih volume bersih sedikit di bawah 20 juta lembar, karena investor asing membeli 31,85 juta lembar PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan 30,52 juta saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Terakhir, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang dibeli asing sebanyak 22,39 juta, mencatat volume bersih tidak sampai 14 juta lembar. (KD)

Perbarui informasi investasi asing hanya di IDN Financials!