JAKARTA - Setelah beberapa hari minus, pergerakan saham GOTO putar balik. Volume pembelian asing terhadap saham GOTO akhirnya bisa melebihi penjualannya pada Kamis (22/1). Sebanyak 1,34 miliar lembar saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dibeli investor asing, dan volume bersihnya mencapai 252.381.800 lembar. Dari volume total harian sendiri, foreign buy dicatat sebesar 2,34 miliar, sedangkan foreign sell hanya 2,21 miliar. Net foreign volume pun akhirnya hijau di angka 133.606.900 lembar.

Menyusul GOTO, saham bank nasional PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dibeli pemodal asing sebanyak 82,39 juta, meski volume bersihnya hanya sekitar 22,56 juta lembar. Saham perseoran lainnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga dibeli sebanyak 48,98 juta, dengan volume bersih 17,63 juta lembar. Selanjutnya, saham emiten perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dibeli asing sebanyak 37,05 juta lembar, sekaligus memuncaki volume bersih tertinggi dengan 36,15 juta. Tidak hanya itu, investor asing juga memborong saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) sebanyak 15,58 juta. Namun, penjualan asing sangat kecil membuat proporsi volume bersih FREN cukup tinggi, yaitu sekitar 14 juta lembar.

Sebaliknya, yang menggantikan GOTO sebagai saham dengan volume bersih terendah adalah PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dengan -21,58, setelah investor asing menjual sahamnya sebanyak 22,42 juta lembar. Meski begitu, volume penjualan saham terbesar oleh asing justru dicatat oleh saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dengan 70,81 juta. Volume bersih BUMI sendiri sedikit di bawah BCAP, yaitu sekitar -20,89 juta lembar. Menariknya, tiga emiten selanjutnya dijual oleh investor asing dengan volume mirip, sekitar 20 juta lembar, yaitu PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI). Volume bersih ketiganya pun tidak terlalu berbeda, yaitu di kisaran minus 15-19 juta lembar. (KD)

Temukan berita investasi asing hanya di IDN Financials!