Acset Indonusa kembali mengalami kerugian Rp448,91 miliar
JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST), perusahaan konstruksi bangunan milik Grup Astra, kembali membukukan kerugian sebesar Rp448,91 miliar pada tahun buku 2022.
Kerugian ACST pada 2022 lebih rendah dari tahun sebelumnya, di mana perseroan mengalami kerugian sebesar Rp695,55 miliar. Penurunan kerugian perseroan didukung oleh strategi efisiensi beban penjualan dan operasional perseroan pada 2022.
Dari sisi top line, pendapatan ACST pada 2022 tercatat sebesar Rp1,04 triliun. Pendapatan perseroan di periode tersebut turun sekitar 30% dari tahun buku 2021, yang mencapai Rp1,5 triliun.
Berdasarkan lini bisnis, sebagian besar pendapatan ACST pada 2022 berasal dari lini bisnis konstruksi dengan kontribusi sebesar Rp915,443 miliar. Sementara itu pendapatan dari lini bisnis jasa penunjang konstruksi tercatat sebesar Rp106,6 miliar, serta lini bisnis perdagangan Rp43,5 miliar.
Per 31 Desember 2022, total aset ACST tercatat sebesar Rp2,11 triliun. Sementara itu total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp670,99 miliar.
Saat ini Grup Astra melalui PT Karya Supra Perkasa mengendalikan 82,17% saham ACST. Menurut data idnfinancials.com, Karya Supra Perkasa adalah entitas usaha yang dimiliki oleh Grup Astra melalui PT United Tractors Tbk (UNTR). (KR)