JAKARTA - PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) meraih fasilitas perbankan senilai US$ 11,5 juta guna pengembangan usaha.

Abidin Fan, Direktur Utama PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) menyampaikan fasilitas itu akan digunakan untuk membeli mesin surface mount technology (SMT), termasuk perangkat pendukung lainnya. "Guna menunjang peningkatan kapasitas produksi yang memerlukan perakitan complete knocked down (CKD)," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (2/3).

Fasilitas itu diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), kemarin (28/2). Dengan raihan kredit itu, maka likuiditas perusahaan meningkat namun ada beban bunga yang akan dibayarkan per bulan.

Per September 2022, PTSN mencatat utang bank jangka pendek US$ 1,5 juta. Pendapatan US$ 108,98 juta, turun dari US$ 113,70 juta di 2021. Laba tahun berjalan US$ 5,80 juta, naik dari US$ 4,21 juta. (LK)