Meski saham GOTO masih positif, net foreign kembali minus 179 juta
JAKARTA - Setelah dua hari berturut-turut menghijau, net foreign kembali minus pada Senin (27/2). Selisih volume saham yang dibeli 1,95 miliar lembar dan dijual asing 2,13 miliar kali ini mencapai minus 179.514.300 lembar. Saham GOTO sendiri masih menjadi saham dengan volume pembelian asing tertinggi. Sebanyak 1,12 miliar saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dibeli pemodal asing dengan volume bersih sekitar 100 juta lembar, yang ternyata belum bisa mendorong net foreign ke zona hijau. Sebaliknya, saham dengan volume penjualan asing terbesar kali ini adalah saham PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO), dengan 146,28 juta lembar. Volume bersih CPRO pun paling rendah di minus 131,28 juta.
Kembali ke daftar top-buy, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bumi Resources Tbk menyusul di belakang GOTO dengan volume pembelian 57,66 juta BBRI dan 54,54 juta BUMI. Masing-masing emiten pun mencatat volume bersih sedikit di atas 20 juta lembar. Selanjutnya, investor asing belanja 27,26 juta saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan volume bersih sekitar 16 juta lembar, dan disusul dengan belanja 18 juta saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), yang mencatat net sebesar 14,89 juta lembar.
Di sisi lain, saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dijual asing sebanyak 43,33 juta, sehingga volume bersihnya minus hampir 40 juta lembar. Lalu, investor asing juga memutuskan untuk melepas 31,21 juta saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan 22,78 juta saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). Keduanya pun mencatat volume bersih sebesar 26 juta BCAP dan 21 juta ADMR. Terakhir, dana asing dipakai untuk membeli saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebanyak 18,42 juta, yang mengunci volume bersihnya di minus 16 juta lembar. (KD)
Baca terus berita investasi asing hanya di IDN Financials!