Kapasitas tailing storage terbatas, produksi emas UNTR diperkirakan turun 50%
JAKARTA. PT United Tractors Tbk. (UNTR) akan menurunkan produksi emasnya hingga 50% tahun ini karena kapasitas tailing storage facility yang terbatas. Sementara itu JP Morgan melakukan adjustment down 15% terhadap pendapatan UNTR.
Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menjelaskan pihaknya memproyeksi penjualan emas UNTR pada 2023 lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi tahun lalu karena kapasitas tailing storage facility yang terbatas. “Pada tahun ini kami sedang dalam proses menambah kapasitasnya," kata Sara seperti dikutip Bisnis, Senin (6/3/2023).
Riset JP Morgan menyebutkan unit usaha UNTR di bidang pertambangan emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara tersebut sampai Desember 2022 mencatat total penjualan mencapai 286.000 ons, turun sebesar 13% dari tahun 2021 sebesar 330.000 ons, karena adanya penurunan kadar emas yang ditambang. Sedangkan Pendapatan bersih unit usaha pertambangan emas sampai dengan bulan Desember 2022 turun sebesar 8% menjadi Rp7,7 triliun.
Pada Januari 2023 penjualan emas dari Agincourt Resources turun menjadi 19.000 ons, lebih rendah dari tahun lalu sebanyak 25.000 ons. Adapun sepanjang tahun 2023 berjalan, penjualan emas Agincourt mencapai 18.999 GEOs, lebih rendah dari tahun lalu 24.922 GEOs.
Dengan kondisi tersebut, JP Morgan melakukan adjustment down terhadap pendapatan UNTR pada 2023 sebesar 15% karena harga batu bara yang lebih rendah, produksi emas yang lebih rendah dengan panduan 125.000 oz, tetapi diimbangi dengan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) yang lebih tinggi. (AM)