TOBA catatkan obligasi pertama senilai Rp500 miliar
JAKARTA. Untuk pertama kalinya sejak IPO, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) mencatatkan Obligasi I TBS Energi Utama Tahun 2023 (Obligasi) di Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai Rp500 miliar. Hasil dana penawaran obligasi akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek hijau.
SVP of Corporate Strategy & Investor Relations TBS Nafi Achmad Sentausa menjelaskan pendapatan dan arus kas dari penerbitan obligasi akan digunakan untuk pengembangan bisnis hijau di Indonesia yang meliputi transformasi pasar kendaraan roda 2 dengan nilai pasar hingga US$9 miliar. “Juga untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia yang potensinya hingga 2030 mencapai 20GW,” ungkap Nafi dalam keterangan resmi dikutip dari keterbukaan informasi di BEI, Selasa (7/3/2023).
Obligasi I TBS Energi Utama Tahun 2023 dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp500 miliar, terdiri dari 2 Seri. Obligasi Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp425 miliar, tingkat bunga 8,80% dan tenor jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Sementara itu, Obligasi Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp75 miliar, tingkat bunga 10,00% dan tenor 5 tahun sejak tanggal emisi.
Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 3 Juni 2023, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri Obligasi adalah pada tanggal 3 Maret 2026 untuk Obligasi Seri A dan pada tanggal 3 Maret 2028 untuk Obligasi Seri B.
Direktur TBS Juli Oktarina mengatakan penerbitan Obligasi ini merupakan salah satu dari beberapa opsi pembiayaan sekaligus merupakan langkah awal dalam mengakses pembiayaan melalui instrumen pasar modal. (AM)