BSP akan bangun pabrik CPO senilai Rp 135,4 miliar
JAKARTA - PT Borneo Sawit Perdana (BSP), menerima dana segar Rp 192,14 miliar dari hasil initial public offering (IPO) induk usahanya, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS). Dana itu akan digunakan membangun fasilitas pabrik dan pendukungnya.
Dalam prospektus NSSS yang dikutip Jumat (10/3), fasilitas pabrik kelapa sawit yang akan dibangun berkapasitas produksi 60 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam. Lokasinya di atas lahan seluas 40 hektare (Ha). Pabrik ini nantinya menambah kapasitas produksi crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK) guna peningkatan profitabilitas dan efisiensi biaya distribusi CPO via metode piping. Alokasi dana untuk pembangunan fasilitas ini sebesar Rp 135,04 miliar.
Selain itu, BSP akan menyiapkan belanja modal Rp 14,50 miliar guna membangunan terminal khusus pada tahun ini. Terminal ini akan dilengkapi direct piping system dari lokasi pabrik kelapa sawit BSP sepanjang 1,5 km di Rubung Buyung, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Sebesar Rp 42,59 miliar diperuntukkan modal kerja BSP guna membeli pupuk dan bahan kimia pertanian (agrochemical). (LK)