JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham dengan alokasi dana yang disiapkan sebanyak Rp905 miliar.

Okki Rushartomo, Corporate Secretary BBNI, mengatakan jumlah saham yang akan dibeli kembali oleh perseroan sebanyak-banyaknya 10% dari total modal disetor.

Rushartomo menambahkan, buyback saham disiapkan untuk mengimbangi harga jual di pasar saat IHSG sedang berfluktuasi. “Serta untuk memberikan keyakinan kepada investor bahwa Perseroan memandang harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental Perseroan yang terus membaik,” kata Rushartomo, lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebagai catatan, valuasi saham atau Price to Book Value (PBV) BBNI per 8 Maret 2023 berada di level 1,22x. Kondisi tersebut, kata Rushartomo, berada di bawah rata-rata 10 tahun yang berada di level 1,40x. “Kondisi ini mengindikasikan saham perseroan saat ini masih undervalued,” ungkap Rushartomo.

Manajemen BBNI akan meminta persertujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Agenda rapat dijadwalkan pada 15 Maret 2023 mendatang. (KR)