BYAN cetak laba US$ 2,30 miliar, tumbuh 81,89%
JAKARTA - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) cetak laba US$ 2,30 miliar di 2022, tumbuh 81,89% dari laba tahun 2021 sebanyak US$ 1,26 miliar. Capaian ini berkat kenaikan harga komoditi batubara yang mendorong lonjakan pendapatan.
Dalam Laporan Keuangan Tahun 2022 yang dipublikasikan Jumat (10/3), pendapatan BYAN sebesar US$ 4,70 miliar, naik 64,90% dari periode serupa tahun 2021 pendapatan sebanyak US$ 2,85 miliar. Laba kotor dan laba sebelum pajak masing-masing US$ 3,16 miliar darn US$ 2,94 miliar. Naik dari tahun 2021, laba kotor dan laba sebelum pajak masing-masing tercatat US$ 1,74 miliar dan US$ 1,62 miliar.
Kontributor pendapatan dari penjualan batubara sebesar US$ 4,69 miliar dan non batubara US$ 10,85 juta. Ekspor batubara ke pihak ketiga yakni, China National Machinery Import and Export Sdn Bhd US$ 577,63 juta dan TNB Fuel Service Sdn Bhd US$ 319,23 juta, dan lainnya di bawah 10% dari pendapatan yakni US$ 3,12 miliar.
Laba tahun berjalan yang diatribusikan ke induk usaha sebesar US$ 2,17 miliar, naik 79,70% dari US$ 1,21 miliar. Laba ke kepentingan non pengendali US$ 123 juta, melonjak 131,47% dari US$ 53,19 juta. (LK)