WSBP - PT. Waskita Beton Precast Tbk

Rp 19

-1 (-5,00%)

JAKARTA – Setelah skema restrukturisasi utangnya disetujui dan dimulai, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) kini menargetkan untuk membukukan kontrak baru sebesar Rp 3 triliun pada tahun 2023.

“Kami proyeksikan sebagian besar kontrak berasal dari Grup Waskita sendiri,” jelas manajemen WSBP saat Paparan Publik Insidentil 2023 hari ini (15/3). Kontrak lainnya diprediksi akan datang dari proyek-proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), serta pengembangan daerah industri khusus, seperti Morowali.

WSBP kini tengah fokus untuk mendapatkan kontrak baru yang memiliki sumber pendanaan yang terjamin, misalnya proyek-proyek yang menyediakan pembayaran di muka. Dengan kata lain, perseroan kini lebih condong menerima proyek dari pemerintah dan BUMN. “Ini untuk menjaga tingkat likuiditas, sehingga menopang operasional agar berjalan sesuai jadwal,” tambah Asep Mudzakir, Direktur WSBP.

Perusahaan melaporkan tidak memiliki rencana penjaringan dana lewat aksi korporasi, terutama mempertimbangkan bahwa saham WSBP tengah disuspensi dari perdagangan setelah terlibat kasus PKPU.

Untungnya, WSBP sudah memulai restrukturisasi utang sesuai dengan perjanjian homologasi dan persetujuan pemegang obligasi. Manajemen juga sudah merancang langkah-langkah transformasi bisnis dan pengawasan internal secara holistic untuk menjaga performa setelah suspensi saham diangkat minggu depan. (ZH)