Bank Negara Indonesia akan bagikan dividen tunai Rp7,32 triliun
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp7,32 triliun yang berasal dari tahun buku 2022.
Okki Rushartomo, Corporate Secretary BBNI, menyampaikan rencana tersebut sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang telah digelar pada Rabu (15/3) kemarin. Dalam rapat tersebut, pemegang saham sepakat untuk mengalokasikan 39,98% dari laba bersih tahun buku 2022 sebagai dividen tunai.
“Setiap 1 lembar saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp392,78 berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dan recording date dividen,” kata Rushartomo, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Cum dividen BBNI di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 27 Maret 2023, serta di pasar tunai pada 29 Maret 2023. Selanjutnya, pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan pada 14 April 2023.
Menurut data idnfinancials.com, BBNI mencetak laba bersih sebesar Rp18,31 triliun pada tahun buku 2022. Sisa dari laba bersih tahun buku 2022 yaitu sebesar Rp10,98 triliun ditetapkan sebagai saldo laba ditahan.
Pada akhir sesi pertama perdagangan saham hari ini, harga saham BBNI bergerak menguat 1,68% atau 150 poin ke level Rp9.100 per lembar. Sementara dalam setahun terakhir, harga saham BBNI meningkat 10,64% atau 875 poin. (KR)