Volume jual-beli asing masih beda tipis, net foreign malah minus 48 juta
JAKARTA - Total saham yang diperdagangkan asing sama-sama mencapai 2,7 miliar lembar, baik untuk yang dibeli maupun dijual, pada Kamis (16/3). Selisih yang tipis, hanya 48.676.600, menjadi minus karena volume penjualan yang ternyata sedikit lebih besar. Saham dengan volume pembelian asing terbesar kali ini, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dibeli sebanyak 1,45 miliar lembar, dengan volume bersih 218,97 juta. Sementara itu, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dijual investor asing sebanyak 167,36 juta, membuat volume bersihnya paling rendah di angka -111,89 juta lembar.
Investor asing juga menjual saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dengan volume cukup tinggi, yaitu 96,15 juta MDKA dan 92,94 juta GIAA. Meski begitu, volume bersih keduanya sangat jauh berbeda, karena MDKA mencatat sebesar -20,52 juta lembar sedangkan GIAA jauh lebih rendah dengan -90,35 juta lembar. Selanjutnya, pemodal asing pun melepas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebanyak 76,60 juta, dengan net volume minus hampir setengahnya, -34,98 juta. Sebanyak 42,32 juta saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pun turut dijual, membuat volume bersihnya sekitar -21,74 juta.
Di sisi lain, saham PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) dibeli asing sebanyak 79,8 juta, meski volume bersihnya tidak sampai 12 juta lembar. Volume bersih sebesar 25,74 juta lembar didapatkan oleh PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) karena 30,29 juta sahamnya diminati asing, sedangkan 19,77 juta saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga dibeli, dengan volume bersih sekitar 15 juta lembar. Terakhir, sebanyak 15,40 juta saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) diborong asing, sehingga membuat volume bersih DMAS dikunci di posisi 10,84 juta lembar. (KD)
Temukan berita investasi asing terbaru di IDN Financials!