ESSA bagikan dividen Rp775,2 miliar, tertinggi sepanjang sejarah
JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), perusahaan kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amonia, akan membagikan dividen tertinggi yang pernah dilakukan yaitu sebesar Rp775,2 miliar.
Vinod Laroya, Presiden Direktur ESSA, menyampaikan alokasi dividen tersebut sejalan dengan rekor pendapatan perseroan pada 2022 yang mencapai US$731 juta. Pendapatan di periode tersebut naik 141% secara year-on-year (yoy).
“Kami sangat senang dapat membagi keuntungan yang diraih Perseroan sepanjang Tahun 2022 dengan para pemegang saham melalui pengumuman pembagian dividen yang istimewa ini,” kata Laroya, lewat keterangan resmi.
Keputusan tersebut juga telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ESSA, yang digelar pekan lalu. Jumlah dividen tunai yang akan dibagikan setara dengan 36,3% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022.
Menurut Shinta D.U. Siringoringo, dividen tunai akan diberikan kepada pemegang saham ESSA, yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 29 Maret 2023. Setiap pemegang 1 lembar saham perseroan akan memperoleh bagian dividen tunai Rp45. Pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan pada 5 April 2023.
Menurut data idnfinancials.com, saat ini sebanyak 23,10% saham ESSA dikuasai oleh PT Trinugraha Akraya Sejahtera. Chander Vinod Laroya tercatat memiliki 13,02% saham, Arif Rachmat 0,01% saham, dan investor publik 63,87% saham. (KR)