KPPU pantau pasokan bahan pokok jelang Lebaran
JAKARTA - Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU) fokus memantau sejumlah pasokan sejumlah komoditi agar tidak terjadi praktik monopoli menjelang Lebaran pada tahun ini.
Mulyawan Renamanggala, Direktur Ekonomi KPPU menyampaikan KPPU akan melakukan penegakan hukum sesuai peraturan yang berlaku bila terjadi gangguan pasokan karena praktik monopoli. "KPPU secara aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna memperkuat pengawasan dan penanganan anti persaingan usaha tidak sehat sektor bahan pokok," katanya dalam siaran pers dikutip Selasa (21/3).
Komoditi bahan pokok yang dalam pantauan khusus antara lain, beras, minyak goreng (migor), dan daging sapi/kerbau. Harga beras diketahui naik sejak September 2022 karena kenaikan harga produksi beras. Dari isi pasokan, terdapat surplus produksi beras sebanyak 2,6 jut ton (Maret 2023) dan 800 ton (April 2023).
Distribusi migor per Februari 2023, sebesar 88.811 ton atau 24,66% dari total domestic market obligation (DMO). Pemerintah menyediakan pasokan migor curah dan migor kemasan 450.000 ton, naik 50% dari kebutuhan nasional 300 ribu ton.
Untuk komoditi daging sapi, produksi daging pada Maret dan April 2023 sebanyak 42.623 ton dan 45.319 ton. Kebutuhan daging selama Idul Fitri 2023 diperkirakan 65.987 ton pada Maret 2023 dan 69.277 ton pada April 2023.
Disampaikannya KPPU telah mulai melakukan langkah antisipasi di sejumlah wilayah, khsusnya pengawasan hambatan pasokan di pasar dan praktik penjualan bersyarat. "KPPU di seluruh wilayah berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna mencegah prakti anti persaingan," katanya. (LK)