JAKARTA - Porsi saham PT Inti Bina Utama (IBU) bertambah 1,44% usai menggelar tender wajib PT Mitra Investindo Tbk (MITI) pada pekan lalu (16/3). Periode aksi korporasi ini dijadwalkan terlaksana dalam setahun mulai (3/2) hingga 4 Maret 2024.

Dikutip dari keterbukaan informasi pada Selasa (21/3), Andreas Tjahjadi, Presiden Direktur PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menyampaikan pasca tender wajib kepemilikan IBU menjadi 31,91% dari 30,47% dari seluruh modal dikeluarkan dan disetor penuh di MITI sebanyak 3,54 miliar saham.

IBU menjadi pengendali MITI pasca rights issue ke tiga pada Desember 2022, yang mana sebelumnya pengendali perusahaan ini adalah PT Primer Asia Capital (PAC).

Sebelum tender wajib, modal dasar MITI sebesar Rp 600 miliar, yang tediri atas Seri A Rp 60 miliar dan Seri B Rp 540 miliar. Modal ditempatkan dan disetor penuh Rp 231,03 miliar, yang terdiri atas Seri A Rp 60 miliar (3,39%) dan Seri B sebesar Rp 171,03 miliar, yang mencakup PAC 47,83%, IBU 30,47%, Andreas Tjahjadi 5,50%, dan masyarakat Seri B 12,81%. Saham portepel Seri B Rp 362,96 miliar.

Penerima manfaat akhir di MITI yakni, Mohamad Indra Permana, pemilik IBU 60% dan Bambang Ediyanto pemilik IBU 40%. (LK)