Tak kunjung laba, Sritek rombak komisaris dan direksinya
JAKARTA - Kinerja tak kunjung membaik, pemegang saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)/Sritek merombak jajaran komisaris dan direksinya dalam rapat pemegang saham pekan lalu (17/3). Per September 2022, pendapatan emiten ini tergerus 25,57% menjadi US$ 474,17 juta dari US$ 637,11 juta dan rugi US$ 147,76 juta.
Dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (24/3), Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dihadiri pemegang saham mewakili 13,21 miliar lembar atau setara 64,60% dari jumlah saham pemilik hak suara. Perubahan susunan komisaris dan direksi SRIL disetujui 97,99% pemegang saham yang mewakili 12,94 miliar saham.
Sebelum RUPSLB, jajaran komisaris dan direksi SRIL antara lain, Sujdarwadi, Komisaris Independen dan Megawati, Komisaris. Jajaran direksi yakni, Iwan Setiawan, Direktur Utama (Dirut), Iwan Kurniawan Lukminto, Wakil Dirut, Mira Christina Setiady, Eddy Prasetyo Salim, Allan Moran Severino, Karunakaran Ramamoorthy, dan Nasir Tamara Tamimi, masing-masing sebagai Direktur.
Pasca RUSPLB susunan komisarisnya yakni, Iwan Setiawan, Komisaris Utama, Megawati, Komisaris, dan Liem Konstantinus, Komisaris Independen. Jajaran direksi baru antara lain, Iwan Kurniawan Lukminto, Dirut, Mira Christina Setiady, Direktur Operasional, Welly Salam, Direktur Keuangan, Supartodi, Direktur Operasional, Regina Lestari Busong, Direktur Independen, Karunakaran Ramamoorthy, Direktur Bisnis Benang, Sandeep Kr Gautam, Direktur Bisnis Kain, dan Teo Khek Thuan, Direktus Bisnis Pakaian Jadi.
Diketahui, perusahaan ini tercatat masih merugi dalam Laporan Keuangan per September 2022. Sampai saat ini, saham emiten ini masih status suspend di papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI). (LK)