Laba bersih Providen Investasi anjlok 88%
JAKARTA. Laba bersih Provident Investasi Bersama (PALM) tahun 2022 anjlok 88% menjadi Rp239,55 miliar dari Rp2,01 triliun yang dicapai pada 2021. Anjloknya laba bersih tersebut dipicu oleh menukiknya keuntungan bersih investasi pada saham dan ekuitas lain sebesar 85%.
Pada tahun 2022, PALM membukukan keuntungan bersih investasi dan ekuitas lainnya sebesar Rp285,90 miliar, anjlok 85% dari capaian tahun 2021 sebesar Rp1,99 triliun. Selain itu, PALM juga hanya mencatat kecilnya kenaikan pendapatan bunga sebesar Rp2,23 miliar dari Rp2,12 miliar dan tidak adanya keuntungan atas perubahan nilai wajar aset biologis sedangkan pada tahun 2021, pos itu meraih Rp7,61 miliar.
Di sisi lain, pendapatan lain-lain bersih juga anjlok dari Rp1,29 miliar menjadi hanya Rp209 juta. Meski beban usaha turun dari Rp75,88 miliar menjadi Rp31,54 miliar, tapi administrasi bank melonjak menjadi Rp17,50 miliar dari Rp996,22 juta. Sehingga Perseroan meraih laba sebelum pajak hanya Rp239,21 miliar dari Rp2,07 triliun. Perseroan pun hanya membayar pajak tangguhan sebesar Rp341,29 juta.
Pada akhirnya PALM hanya membukukan laba bersih sebesar Rp239,55 miliar. Sehingga laba per saham pun menukik menjadi Rp33,85 dari Rp284,68 per lembar. PALM juga mencatat penurunan total aset menjadi Rp5,76 triliun dari Rp5,86 triliun, dengan jumlah ekuitas Rp5,76 triliun dari Rp5,82 triliun dan total liabilitas sebesar Rp2,40 miliar, turun drastic dari Rp39,99 miliar. (AM)