Biaya keuangan bengkak, TOWR hanya catat laba bersih naik 0,43%
JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 27,8% menjadi Rp11,03 triliun. namun membengkaknya biaya keuangan menyebabkan Perseroan hanya mampu mencatat kenaikan tipis laba bersih sebesar 0,43%.
Laporan keuangan emiten menara Grup Djarum ini mencatat pendapatan pada tahun 2022 sebesar Rp11,03 triliun dari Rp8,63 triliun. Pendapatan ini didorong oleh pendapatan dari pelanggan yakni PT Indosat Tbk. (ISAT) yang sebesar Rp4,12 triliun, melesat 219,9% dari tahun 2021 yang hanya Rp1,28 triliun. Kemudian pendapatan dari PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp3,25 triliun, naik 31,39% dari Rp2,47 triliun, lalu PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel sebesar Rp1,69 triliun dari Rp1,21 triliun atau naik 39,4%.
Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan yang naik sebesar 24,54% maka laba bruto TOWR meningkat menjadi Rp8,12 triliun dari Rp6,29 triliun pada tahun 2021 atau naik 29,01%. Namun, membengkaknya biaya keuangan Perseroan yang melonjak sebesar 74,5% menjadi Rp2,39 triliun dari Rp1,37 triliun pada 2021, menyebabkan TOWR hanya mencatat kenaikan tipis 0,43% atas laba bersihnya menjadi sebesar Rp3,44 triliun dari Rp3,42 triliun.
Biaya keuangan tersebut meliputi biaya bunga bank yang naik menjadi Rp1,87 triliun dari Rp1,04 triliun, beban bunga obligasi naik menjadi Rp307 miliar dari Rp132,4 miliar, dan beban penambahan bunga atas utang sewa naik dari Rp108 miliar menjadi Rp131 miliar. (AM)