LPPF - PT. Matahari Department Store Tbk

Rp 1.525

-10 (-0,65%)

JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) memangkas alokasi dana untuk pembelian kembali (buyback) saham menjadi sebesar Rp200 miliar, 80% lebih rendah dari rencana awal dana yang dialokasikan.

Manajemen LPPF menyampaikan alokasi dana tersebut termasuk biaya perantara perdagangan efek, serta biaya lain yang berhubungan dengan buyback saham. Sebagai catatan, perseroan sebelumnya mengumumkan alokasi dana untuk buyback saham yaitu sebesar Rp1 triliun.

Dengan anggaran awal sebesar Rp1 triliun, perseroan berencana membeli kembali sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah saham beredar. Adapun harga maksimal dari saham yang dibeli yaitu Rp7.900 per lembar.

Buyback saham LPPF akan digelar paling lama 18 bulan terhitung sejak perseroan mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Agenda RUPST akan dilaksanakan pada 29 Maret 2023 besok.

Menurut data idnfinancials.com, saat ini Auric Digital Retail Pte Ltd menguasai 37,15% saham seri C LPPF. Kemudian PT Multipolar Tbk (MLPL) memiliki 6,79% saham seri C dan 1,86% saham seri B, sementara investor publik memiliki 53,84% saham seri C.

Pada perdagangan Senin (27/3) kemarin, harga saham LPPF ditutup menguat 1,70% atau 80 poin ke level Rp4.780 per lembar. Namun dalam setahun terakhir, harga saham LPPF turun 21,64% atau 1.320 poin. (KR)