Laba BUMI meroket 138%
JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencetak laba bersih US$ 1,16 miliar, naik 138% dari laba bersih tahun 2021 sebesar US$ 488,6 juta. Capaian itu seiring kenaikan 80% harga penjualan batubara di pasar global.
Dileep Srivastava, Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyampaikan pendapatan tercatat US$ 8.53 miliar, naik 57% dari US$ 5,41 miliar dan laba kotor tumbuh 74% menjadi US$ 2,40 miliar dari US$ 1,38 miliar.
"Volume penjualan 69,4 metriks ton (MT), turun 12% dari tahun 2021 sebanyak 79 MT. Realisasi harga batubara naik menjadi US$ 121 per ton dari sebelumnya US$ 67,4 per ton," katanya dalam rilis dikutip Rabu (29/3).
Laba usaha tercatat naik 86% menjadi US$ 2,06 miliar dari US$ 1,11 miliar. Marjin laba kisaran 24,2% dari sebelumnya 20,5%. Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$ 525,3 juta, naik 213% atau kisaran US$ 357,3 juta dari sebelumnya US$ 168 juta.
Adapun volume batubara yang ditambang turun menjadi 71,9 MT dari sebelumnya 78,8 MT disebabkan hujan sepanjang tahun (La Nina). (LK)