JAKARTA – Setelah implementasi Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.5/2022 tentang Produk Asuransi yang Dikatkan dengan Investasi (PAYDI), PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Indonesia), bersama PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW), semakin gencar mempromosikan produk asuransinya, yang dinamakan Allianz Wealthlink Protection Life dan Allianz Wealthlink Prestige Life 2.

Allianz Indonesia dan BKSW telah memulai kerja sama untuk pengembangan produk asuransi tersebut sejak tahun 2020. Mereka pun menyatakan bahwa produk-produk tersebut terlah mengikuti aturan yang tertera pada SEOJK No.5/2022 tersebut.

Kedua produk di atas, yang ditujukan untuk nasabah berkecukupan, memang didesain untuk membantu pengembangan segmen QNB First dari BKSW, yang juga merupakan target perseroan di tahun 2023. “Untuk menarik nasabah dari segmen ini, kami akan terus mempromosikan produk dan jasa kita, termasuk bancassurance,” Victor Teja, Head of Retail Banking Bank QNB Indonesia, menjelaskan dalam siaran pers hari ini (31/3).

Pada tahun 2022, BKSW mencetak pendapatan bunga sebesar Rp 863,9 miliar, namun disertain kerugian sebesar Ro 400,7 miliar. Walaupun tetap di posisi yang lemah, BKSW telah menunjukkan perbaikan dari kondisi ruginya yang mencapai Rp 1,58 triliun pada tahun 2021. (ZH)