Spindo bidik dana Rp405 miliar lewat penerbitan obligasi dan sukuk
JAKARTA. PT Steel Pipe Industry Of Indonesia Tbk (ISSP), perusahaan pipa baja yang dikenal dengan nama Spindo, menerbitkan 2 surat utang dengan total jumlah pokok Rp405 miliar.
Surat utang yang diterbitkan terdiri atas Obligasi Berkelanjutan II Spindo Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Spindo Tahap I Tahun 2023. Jumlah pokok yang diterbitkan untuk obligasi tersebut yaitu sebesar Rp250 miliar dan untuk sukuk ijarah Rp155 miliar.
Sebagai catatan, obligasi tersebut merupakan bagian dari program penawaran berkelanjutan melalui Obligasi Berkelanjutan II Spindo, dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp500 miliar. Sementara sukuk ijarah yang diterbitkan merupakan bagian dari program penawaran umum berkelanjutan, melalui Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Spindo dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp500 miliar.
Obligasi tahap pertama Spindo ditawarkan dalam 3 seri, dengan kupon tertinggi 10% per tahun dan tenor terpanjang selama 5 tahun. Sementara sukuk ijarah tahap pertama perseroan ditawarkan dengan cicilan imbalan ijarah tertinggi sebesar Rp13,4 miliar, serta dengan tenor terpanjang selama 5 tahun.
Distribusi obligasi dan sukuk Spindo akan dilaksanakan pada Selasa (4/4) besok. Selanjutnya, pencatatan obligasi dan sukuk di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada 5 April 2023.
Dalam penerbitan obligasi dan sukuk tersebut, Spindo menunjuk PT Indo Premier Sekuritas dan PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk. (KR)