ISAT - PT. Indosat Tbk

Rp 2.440

-60 (-2,00%)

JAKARTA. PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) akan melakukan penambahan sejumlah kegiatan usaha guna menunjang bisnis data center. Berdasarkan Analisa Net Present Value (NPV), penambahan kegitan usaha tersebut memerlukan dana sekitar Rp313,8 miliar.

Rencana tersebut telah disampaikan manajemen ISAT dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).  Penambahan sejumlah kegiatan meliputi elektrikal, konstruksi, sewa alat teknologi digital dan mesin kantor, guna menunjang kegiatan usaha utama perseroan, terutama bidang jasa pusat data atau data center.

Manajemen telah melakukan studi kelayakan dimana kegiatan usaha tersebut tidak memerlukan initial cash. "Maka analisis kelayakan hanya dapat dilakukan dengan menggunakan parameter net present value [NPV]. Besaran NPV yang diperoleh dari penambahan kegiatan usaha adalah sebesar Rp313,8 miliar," kata manajemen, Senin (3/4/2023). 

Di sampingitu, berdasarkan kajian, evaluasi dan analisa keuangan serta proyeksi-proyeksi lainnya dengan syarat asumsi-asumsi yang telah ditetapkan dapat terpenuhi, maka disimpulkan rencana penambahan kegiatan usaha adalah layak untuk dilaksanakan.

Dari Analisa proyeksi keuangan, penambahan kegiatan usaha tersebut akan menambah pendapatan ISAT dengan persentase terhadap pendapatan ISAT di tahun 2022 sebesar 0,12%, dan proyeksi 2023-2027 sebesar 1,08%. Dengan sejumlah pertimbangan tersebut, manajemen berharap para pemegang saham akan memberikan persetujuan atas rencana penambahan kegiatan usaha yang akan diusulkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).  (AM)