JAKARTA - Volume penjualan investor asing terhadap saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melonjak lebih dari 1,84 miliar lembar pada Jumat (31/3). Volume bersih saham GOTO pun ditutup minus 739,61 juta lembar di penghujung bulan Maret ini. Angka tersebut ikut berdampak pada net foreign kali ini yang juga ikut jeblok sampai -690.301.600 lembar, dengan total volume saham dibeli asing sebanyak 2,47 miliar, dan volume saham dijual mencapai 3,16 miliar lembar.

Selain GOTO, saham GIAA dan BBRI juga mencatat volume penjualan oleh investor asing cukup besar. Investor asing melepas setidaknya 117,06 juta saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan 126,64 juta saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Meski begitu, volume bersih GIAA relatif rendah di angka -109,16 juta, sedangkan BBRI hanya sekitar -13,09 juta lembar saja. Tidak hanya itu, sebanyak 44,32 juta saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dijual asing dengan volume bersih -23,69 juta, sedangkan volume bersih PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sekitar -11,48 juta setelah dijual investor asing sebanyak 33,74 juta lembar.

Sementara itu, belanja saham oleh investor asing kali ini banyak ditargetkan pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yaitu sebesar 85,46 juta lembar. Sayangnya, volume penjualan BBCA juga cukup tinggi sehingga net volume terpantau bahkan tidak mencapai 25 juta lembar. Volume bersih tertinggi kali ini justru dicatat oleh PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), yaitu sebesar 43-44 juta lembar. Investor asing terlihat merogoh kocek cukup dalam untuk belanja 45,74 juta saham ENRG dan 66,32 juta saham BRMS. Dua emiten selanjutnya, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) juga melaporkan volume bersih cukup signifikan, yaitu sekitar 35 juta lembar. Transaksi pembelian saham NSSS sendiri sebesar 37,36 juta lembar, sedangkan FREN sebesar 50,80 juta lembar. (KD)

Temukan berita investasi asing terbaik di IDNFinancials!