ENRG - PT. Energi Mega Persada Tbk

Rp 260

-2 (-1,00%)

JAKARTA - Bulan keempat tahun ini dibuka dengan net foreign yang minus -21.362.000 lembar. Senin (3/4), transaksi perdagangan asing tampak relatif stabil, dengan total 1,89 miliar saham dibeli dan 1,91 miliar saham dijual. Kali ini, volume bersih tertinggi datang dari saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Investor asing membeli 98,31 juta lembar BBRI, dengan net volume mencapai 53,20 juta lembar. Sebaliknya, volume bersih terendah dicatat oleh saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), di angka -136,52 juta lembar, setelah 745,20 juta lembar sahamnya dilepas asing.

Setelah GOTO, sebanyak 73,35 juta saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga dijual pemodal asing, dengan volume bersih -26,85 juta lembar. Selanjutnya, saham PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) sama-sama dijual sebanyak 31 juta lembar, namun net volume CPRO tertahan di -31,02 juta karena nolnya pembelian, sedangkan ADMR minus hampir 30 juta lembar. Investor asing juga membuang 36,33 juta lembar saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), meskipun net volume FREN hanya -15,82 juta lembar karena volume saham yang dibeli juga relatif tinggi.

Sementara itu, pemodal asing belanja 41,12 juta saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dan 39,28 juta saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), yang volume bersihnya sama-sama surplus 23 juta lembar. Belanja asing terhadap saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga cukup tinggi, yaitu sebanyak 47,14 juta lembar, tapi volume bersihnya sekitar 21,20 juta lembar saja. Terakhir, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menutup deretan top buy dengan volume bersih 19,77 juta lembar, setelah asing membeli 25,82 juta saham emiten tersebut. (KD)

Temukan berita investasi asing terbaru di IDNFinancials!