ADRO - PT. Adaro Energy Indonesia Tbk

Rp 3.750

+70 (+2,00%)

JAKARTA. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) memutuskan untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan atau maksimal senilai Rp4 triliun.

Manajemen ADRO dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (5/3/2023) menjelaskan pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 18 bulan terhitung setelah persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan. Sedangkan RUPST akan diselenggarakan pada 11 Mei 2023. Buyback akan menggunakan dana dari kas internal karena saat ini ADRO memiliki arus kas yang baik dan cukup untuk membiayai seluruh kegiatan usaha dan operasional.

Jika agenda buyback disetujui oleh RUPST, maka pembelian kembali saham akan dilakukan terhitung sejak tanggal 12 Mei 2023. Sehingga periode pembelian kembali saham ADRO adalah 18 bulan sejak 12 Mei 2023, dan pengumuman ringkasan risalah RUPST pada 15 Mei 2023.

Manajemen ADRO selanjutnya mengungkapkan jika dana yang dialokasikan untuk buyback telah habis dan/atau jumlah saham yang akan dibeli kembali terpenuhi, maka ADRO akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan buyback.

Pada tahun 2021, ADRO telah melakukan buyback dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan berdasarkan POJK 2/2013. Setelah melaluui 4 kali masa perpanjangan dengan periode yang terakhir adalah 16 September 2022 sampai dengan 16 Desember 2022, maka pada periode tersebut, ADRO telah melakukan buyback saham sebesar 1 miliar saham atau 3,13% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ADRO. (AM)