WSKT masih rugi meski pendapatan naik 15,17%
JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) masih membukukan rugi, meskipun pendapatannya naik 15,17% pada 2022 dari tahun 2021. Rugi dipengaruhi kenaikan beban pokok pendapatan dan penurunan pendapatan lainnya.
Dalam Laporan Keuangan Tahun 2022 yang dikutip Senin (10/4), Destiawan Soewardjono, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyampaikan pendapatan usaha tercatat Rp 15,03 triliun, naik dari Rp 12,22 triliun di 2021. Laba kotor Rp 1,44 triliun, turun dari Rp 1,89 triliun seiring kenaikan beban pokok pendapatan menjadi 90,53% dari 84,46% terhadap pendapatan usaha.
Laba sebelum beban keuangan dan laba bersih entitas asosiasi dan venture bersama tercatat Rp 1,96 triliun, anjlok dari Rp 4,07 triliun. Ini dipengaruhi kenaikan beban umum dan administrasi, serta penurunan pendapatan lainnya menjadi Rp 2,12 triliun dari Rp 3,51 triliun.
Selain itu, WSKT membukukan rugi sebelum pajak Rp 1,24 triliun, naik dari rugi sebelum pajak tahun 2021 sebesar Rp 1,08 triliun. Rugi tahun berjalan tercatat Rp 1,67 triliun, tuurn dari rugi tahun berjalan sebesar Rp 1,83 triliun. (LK)