NISP - PT. Bank OCBC NISP Tbk

Rp 1.345

+5 (+0,75%)

JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) akan membagikan 40% dari laba bersih terkonsolidasinya di tahun 2022 sebagai dividen tunai setelah membukukan pertumbuhan dua digit pada tingkat distribusi kredit, serta pendapatan dan laba, sembari mempertahankan rasio kredit bermasalah (NPL) pada 2,4%.

Saat ditemui di Paparan Publik NISP hari ini (11/4), manajemen perseroan mengungkapkan bahwa NISP berhasil mendistribusikan kredit sebesar Rp137,6 triliun. Capaian ini 13.9% year-on-year (yoy) lebih tinggi dari Rp120,8 triliun pada tahun 2021. Investasi tetap menjadi tujuan utama kredit tersebut dengan proporsi 44%, diikuti dengan pinjaman modal kerja sebesar 42% dan kredit konsumen sebesar 14%.

Kemudian, setelah mengurangi beban pendapatan dari pendapatan bunganya, NISP mencetak pendapatan bunga bersih sebesar Rp8,74 triliun di tahun 2022, meningkat 14,4% yoy dari Rp7,64 triliun pada 2021.

Pada tahun 2022, NISP juga mencatatkan kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebsar 4,8% yoy, dari Rp168,1 triliun menjadi Rp176,1 triliun pada tahun 2022. Sekitar 45% dana tersebut disimpan dalam bentuk deposito berjangka, sementara 55% lainnya sebagai giro dan tabungan (CASA).

Pada akhirnya, NISP berhasil mendapatkan laba bersih diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp3,3 triliun, juga meningkat tajam 32% yoy dari Rp2,2 triliun pada tahun 2021. Kemudian, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan NISP yang digelar hari ini (11/4), para pemegang saham menyetujui pembagian Rp1,3 triliun dari laba bersih sebagai dividen tunai, yang setara dengan Rp58 per saham. (ZH)