Laba Indopoly turun 60,88%
JAKARTA - Laba PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) merosot 60,88% menjadi US$ 3,74 juta di 2022 dari tahun 2021 sebanyak US$ 9,9 juta. Penurunan ini imbas melandainya penjualan dan naiknya beban lainnya.
Dari Laporan Keuangan Tahun 2022 yang dipublikasikan Rabu (12/4), Henry Halim, Direktur Utama POLY menyampaikan penjualan turun 4,88% menjadi US$ 227,70 juta dari tahun 2021 sebesar US$ 239,40 juta. Laba kotor dan laba usaha masing-masing US$ 42,76 juta dan US$ 9,29 juta dari sebelumnya masing-masing sebanyak US$ 52,14 juta dan US$ 17,49 juta.
Penurunan penjualan berasal dari pihak ketiga menjadi US$ 217,68 juta dari US$ 226,15 juta dan pihak berelasi US$ 10,01 juta dari US$ 13,25 juta. Penjualan di pasar domestik tercatat US$ 139,56 juta dan pasar ekspor di China US$ 87,64 juta dan Amerika Serikat (AS) US$ 5,24 juta. Pada 2021, penjualan di Indonesia US$ 146,51 juta, ekspor ke China US$ 92,86 juta dan AS US$ 4,46 juta.
Laba yang diatribusikan ke entitas induk sebesar US$ 3,17 juta, turun dari US$ 8,83 juta dan ke kepentingan non pengendali US$ 566.665, turun dari US$ 668.762. (LK)